top of page
Writer's pictureIlmu Keuangan

Anggaran Bisnis: Estimasi hingga Realisasi




Anggaran bisnis merupakan salah satu alat yang penting dalam mengelola keuangan perusahaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pentingnya pembuatan anggaran bisnis serta tahapan dari estimasi hingga realisasi anggaran. Selain itu, kita juga akan melihat bagaimana cara menetapkan tujuan bisnis yang spesifik serta mengidentifikasi sumber pendapatan dan pengeluaran. Anggaran bisnis yang baik akan membantu perusahaan dalam merencanakan keuangan, mengendalikan pengeluaran, dan mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan.


A. Pentingnya pembuatan anggaran bisnis

Pembuatan anggaran bisnis merupakan langkah penting dalam mengelola keuangan perusahaan. Anggaran bisnis membantu perusahaan dalam merencanakan pengeluaran dan pendapatan dengan lebih terorganisir. Dengan adanya anggaran, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya dengan bijak, menghindari pemborosan, dan meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, anggaran juga memberikan gambaran tentang kinerja keuangan perusahaan, sehingga manajemen dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang akurat.


B. Tahapan dari estimasi hingga realisasi anggaran

Proses pembuatan anggaran bisnis melibatkan beberapa tahapan yang perlu dilalui. Tahapan-tahapan tersebut antara lain:

1. Estimasi pendapatan dan pengeluaran: Tahap pertama dalam pembuatan anggaran adalah melakukan estimasi pendapatan dan pengeluaran yang akan terjadi dalam periode tertentu. Estimasi ini dapat dilakukan berdasarkan data historis, analisis pasar, dan perkiraan keuangan yang telah ada.

2. Penetapan tujuan bisnis yang spesifik: Setelah melakukan estimasi pendapatan dan pengeluaran, langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan bisnis yang spesifik. Tujuan tersebut haruslah realistis dan dapat diukur sehingga dapat dijadikan tolak ukur dalam mengukur kesuksesan perusahaan.

3. Penetapan anggaran: Setelah tujuan bisnis ditetapkan, anggaran dapat disusun berdasarkan estimasi pendapatan dan pengeluaran serta tujuan bisnis yang telah ditetapkan. Anggaran dapat mencakup berbagai aspek bisnis seperti biaya operasional, pemasaran, pengembangan produk, dan lain sebagainya.

4. Pelaksanaan anggaran: Setelah anggaran disusun, tahap selanjutnya adalah melaksanakan anggaran tersebut. Hal ini melibatkan pengalokasian sumber daya sesuai dengan rencana anggaran yang telah ditetapkan. Manajemen perusahaan harus memastikan bahwa pengeluaran berjalan sesuai dengan anggaran yang telah disusun.

5. Monitoring dan pengendalian: Tahap ini melibatkan pemantauan dan pengendalian terhadap pelaksanaan anggaran. Manajemen perlu melakukan monitoring secara teratur untuk memastikan bahwa pengeluaran berada dalam batas yang telah ditentukan dan mengambil tindakan korektif jika terjadi penyimpangan.

6. Evaluasi dan realisasi anggaran: Tahap terakhir adalah evaluasi dan realisasi anggaran. Pada tahap ini, perusahaan melakukan analisis terhadap anggaran yang telah disusun dan membandingkannya dengan realisasi yang terjadi. Hal ini membantu perusahaan dalam mengevaluasi kinerja keuangan serta mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki di masa mendatang.


Identifikasi Tujuan dan Sumber Anggaran\





A. Menetapkan tujuan bisnis yang spesifik

Tujuan bisnis yang spesifik sangat penting dalam pembuatan anggaran bisnis. Tujuan yang jelas dan terukur membantu perusahaan dalam mengarahkan sumber daya dan usaha mereka untuk mencapai hasil yang diinginkan. Misalnya, tujuan bisnis dapat berkisar dari peningkatan penjualan, pengurangan biaya operasional, ekspansi ke pasar baru, atau pencapaian target laba yang ditetapkan.


Menetapkan tujuan bisnis yang spesifik memungkinkan perusahaan untuk merencanakan anggaran dengan lebih baik. Tujuan yang terukur juga memungkinkan manajemen untuk melacak kemajuan dan melakukan evaluasi terhadap pencapaian tujuan tersebut.


B. Mengidentifikasi sumber pendapatan dan pengeluaran

Sumber pendapatan dan pengeluaran harus diidentifikasi dengan jelas dalam proses pembuatan anggaran bisnis. Sumber pendapatan dapat berasal dari penjualan produk atau jasa, investasi, atau pendapatan lain yang terkait dengan operasi bisnis. Sementara itu, sumber pengeluaran meliputi biaya operasional seperti gaji karyawan, biaya pemasaran, biaya produksi, biaya logistik, dan lain sebagainya.


Mengidentifikasi dengan jelas sumber pendapatan dan pengeluaran membantu perusahaan dalam merencanakan alokasi sumber daya yang tepat. Dengan mengetahui sumber pendapatan yang dapat diandalkan dan pengeluaran yang perlu diperhatikan, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam penggunaan anggaran.


Dalam mengidentifikasi sumber pendapatan, perusahaan perlu melihat tren pasar, analisis pesaing, dan potensi pertumbuhan bisnis. Sedangkan dalam mengidentifikasi sumber pengeluaran, perusahaan harus melakukan analisis terhadap biaya-biaya yang diperlukan untuk menjalankan operasional bisnis secara efektif.


Estimasi Pendapatan dan Pengeluaran




A. Menganalisis data historis dan tren pasar

Salah satu tahap penting dalam pembuatan anggaran bisnis adalah menganalisis data historis dan tren pasar. Dalam melakukan estimasi pendapatan dan pengeluaran, penting untuk melihat kinerja keuangan masa lalu perusahaan. Dengan menganalisis data historis, kita dapat melihat pola-pola yang muncul dari tahun ke tahun, musim ke musim, atau bahkan bulan ke bulan. Data historis ini dapat memberikan wawasan berharga tentang performa bisnis di masa lalu dan membantu kita membuat perkiraan yang lebih akurat untuk masa depan.


Selain data historis, juga penting untuk memperhatikan tren pasar terkini. Dunia bisnis terus berubah, dan perubahan dalam lingkungan ekonomi, teknologi, atau kebijakan industri dapat berdampak signifikan pada pendapatan dan pengeluaran bisnis. Dengan mempelajari tren pasar terkini, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana faktor-faktor eksternal dapat mempengaruhi kinerja bisnis kita.


B. Menentukan perkiraan pendapatan dan pengeluaran

Setelah menganalisis data historis dan tren pasar, langkah selanjutnya adalah menentukan perkiraan pendapatan dan pengeluaran. Dalam hal pendapatan, kita perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti penjualan produk atau layanan, harga, volume penjualan, dan pangsa pasar. Jika perusahaan memiliki beberapa sumber pendapatan, penting untuk memperkirakan kontribusi masing-masing sumber pendapatan terhadap total pendapatan.


Sementara itu, dalam hal pengeluaran, kita harus mempertimbangkan biaya operasional seperti gaji karyawan, biaya produksi, biaya pemasaran, biaya administrasi, dan biaya logistik. Selain itu, ada juga pengeluaran non-operasional seperti biaya perbaikan dan pemeliharaan, biaya riset dan pengembangan, serta investasi dalam aset baru. Perkiraan pengeluaran harus mencakup semua aspek bisnis yang relevan agar anggaran bisnis menjadi komprehensif dan akurat.


Penetapan Anggaran


A. Menetapkan alokasi anggaran untuk setiap bagian bisnis




Setelah estimasi pendapatan dan pengeluaran dibuat, tahap selanjutnya adalah menetapkan alokasi anggaran untuk setiap bagian bisnis. Dalam perusahaan yang lebih besar, ini mungkin melibatkan pembagian anggaran antara departemen atau unit bisnis yang berbeda. Setiap departemen atau unit bisnis akan menerima alokasi anggaran yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab mereka.

Penting untuk melakukan alokasi anggaran dengan bijaksana dan adil. Faktor-faktor seperti prioritas strategis, potensi pertumbuhan, dan kinerja masa lalu harus dipertimbangkan saat menetapkan alokasi anggaran. Jika ada proyek khusus atau inisiatif strategis yang membutuhkan sumber daya tambahan, alokasi anggaran harus diperhitungkan untuk mendukung tujuan tersebut.


B. Menetapkan target kinerja dan angka yang realistis

Selain menetapkan alokasi anggaran, penting juga untuk menetapkan target kinerja dan angka yang realistis dalam anggaran bisnis. Target kinerja dapat berupa peningkatan pendapatan, penurunan biaya, peningkatan pangsa pasar, atau indikator keuangan dan non-keuangan lainnya. Target-target ini haruslah ambisius namun tetap realistis dan dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia.

Menetapkan target kinerja yang realistis akan membantu memotivasi tim bisnis dan memberikan arah yang jelas bagi upaya bisnis. Selain itu, target kinerja juga dapat digunakan sebagai alat untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan bisnis secara berkala. Jika terjadi penyimpangan antara target dan realisasi, hal ini dapat menjadi sinyal peringatan dan memicu langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.


Monitoring dan Kontrol


A. Melacak dan memantau pelaksanaan anggaran

Setelah anggaran bisnis ditetapkan, langkah penting berikutnya adalah melacak dan memantau pelaksanaan anggaran. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa rencana keuangan yang telah disusun dapat dijalankan dengan efektif dan efisien. Melalui pemantauan yang teratur, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana anggaran dipergunakan dan apakah tujuan yang ditetapkan dapat tercapai.

Proses pemantauan melibatkan mengumpulkan data dan informasi yang relevan, seperti laporan keuangan, catatan transaksi, dan laporan kinerja departemen. Dengan memiliki data yang akurat, kita dapat membandingkan realisasi dengan perkiraan anggaran. Hal ini membantu dalam mengidentifikasi penyimpangan dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengendalikan dan memperbaiki situasi jika ada ketidaksesuaian antara anggaran dan pelaksanaan.


B. Mengidentifikasi penyimpangan dan mengambil tindakan korektif

Selama proses pemantauan, kemungkinan terdapat penyimpangan antara anggaran yang telah ditetapkan dengan realisasi yang sebenarnya. Penyimpangan ini dapat terjadi karena berbagai faktor seperti perubahan kondisi pasar, biaya yang lebih tinggi dari yang diperkirakan, atau pendapatan yang lebih rendah dari yang diharapkan. Penting bagi manajemen untuk mengidentifikasi penyimpangan tersebut secepat mungkin agar tindakan korektif dapat diambil.

Tindakan korektif dapat berupa pengurangan biaya, restrukturisasi anggaran, peningkatan pendapatan, atau perubahan strategi bisnis. Penyesuaian anggaran yang diperlukan harus dilakukan dengan hati-hati dan harus disesuaikan dengan tujuan jangka panjang perusahaan. Selain itu, perlu juga dilakukan komunikasi yang efektif dengan tim bisnis terkait agar pemahaman dan kolaborasi yang baik dapat terjaga.


Evaluasi dan Realisasi Anggaran


A. Mengevaluasi hasil yang dicapai terhadap anggaran

Setelah periode anggaran berakhir, langkah penting selanjutnya adalah melakukan evaluasi terhadap hasil yang dicapai. Evaluasi ini melibatkan membandingkan hasil nyata dengan target yang telah ditetapkan dalam anggaran. Dalam proses ini, kita dapat melihat sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai dan sejauh mana anggaran telah berhasil membimbing keputusan dan tindakan bisnis.

Melalui evaluasi ini, kita dapat mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan dari anggaran bisnis. Ini dapat memberikan wawasan berharga untuk memperbaiki proses perencanaan keuangan di masa depan dan meningkatkan akurasi estimasi. Evaluasi juga dapat membantu mengidentifikasi area bisnis yang perlu ditingkatkan dan memberikan dasar untuk mengambil langkah-langkah strategis berikutnya.


B. Menyusun laporan realisasi anggaran danpembelajaran untuk periode berikutnya

Setelah melakukan evaluasi, langkah terakhir adalah menyusun laporan realisasi anggaran. Laporan ini mencakup hasil kinerja aktual, penyimpangan dari anggaran, dan tindakan korektif yang telah diambil. Laporan ini harus disusun dengan jelas dan disampaikan kepada pemangku kepentingan terkait seperti manajemen tingkat atas, pemegang saham, dan departemen keuangan.

Selain itu, laporan realisasi anggaran juga harus digunakan sebagai bahan pembelajaran untuk periode berikutnya. Tim bisnis dapat menganalisis penyimpangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya untuk meningkatkan akurasi estimasi dan menghindari kesalahan yang sama di masa depan. Proses evaluasi dan pembelajaran ini sangat penting untuk siklus perencanaan keuangan yang berkelanjutan dan perbaikan terus-menerus dalam pengelolaan anggaran bisnis.


Kesimpulan


A. Manfaat pembuatan anggaran bisnis: dari estimasi hingga realisasi

Pembuatan anggaran bisnis memiliki manfaat yang signifikan bagi perusahaan. Dari tahap estimasi hingga realisasi, proses ini membantu dalam pengelolaan keuangan yang lebih efektif dan efisien. Beberapa manfaat pembuatan anggaran bisnis antara lain:


1. Rencana keuangan yang terstruktur: Anggaran bisnis menyediakan rencana keuangan yang terstruktur dan terperinci untuk perusahaan. Hal ini membantu dalam mengalokasikan sumber daya dengan bijaksana dan menentukan prioritas yang jelas.

2. Pengambilan keputusan yang lebih baik: Anggaran bisnis memberikan panduan dalam pengambilan keputusan bisnis. Dengan memiliki anggaran yang terperinci, manajemen dapat mengevaluasi opsi-opsi dan memilih tindakan yang paling tepat untuk mencapai tujuan bisnis.

3. Pengendalian biaya: Melalui anggaran bisnis, perusahaan dapat memantau dan mengendalikan biaya dengan lebih baik. Anggaran membantu dalam mengidentifikasi area di mana biaya dapat dikurangi atau diatur ulang untuk meningkatkan efisiensi.

4. Perencanaan dan pengelolaan risiko: Anggaran bisnis membantu dalam mengidentifikasi risiko keuangan dan menghadapinya. Dengan melakukan estimasi pendapatan dan pengeluaran, perusahaan dapat mengantisipasi kemungkinan risiko dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.

5. Evaluasi kinerja: Anggaran bisnis memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi kinerja bisnis secara sistematis. Dengan membandingkan realisasi dengan anggaran, manajemen dapat mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan, serta membuat perbaikan dan penyesuaian untuk masa depan.


B. Langkah-langkah penting dalam pengelolaan anggaran bisnis

Proses pengelolaan anggaran bisnis melibatkan beberapa langkah penting yang harus diikuti dengan cermat. Beberapa langkah tersebut adalah:


1. Menganalisis data historis dan tren pasar: Langkah pertama dalam pembuatan anggaran bisnis adalah menganalisis data historis dan tren pasar. Data historis memberikan wawasan tentang performa bisnis di masa lalu, sedangkan tren pasar membantu dalam memperkirakan perubahan yang mungkin terjadi di masa depan.

2. Menentukan perkiraan pendapatan dan pengeluaran: Setelah analisis data dilakukan, tahap berikutnya adalah menentukan perkiraan pendapatan dan pengeluaran. Ini melibatkan mempertimbangkan faktor-faktor seperti penjualan, harga, biaya operasional, dan pengeluaran lainnya yang relevan.

3. Menetapkan alokasi anggaran: Setelah perkiraan pendapatan dan pengeluaran dibuat, langkah selanjutnya adalah menetapkan alokasi anggaran untuk setiap bagian bisnis. Ini melibatkan pembagian anggaran antara departemen atau unit bisnis yang berbeda berdasarkan kebutuhan dan prioritas.

4. Menetapkan target kinerja dan angka yang realistis: Selain menetapkan alokasi anggaran, penting juga untuk menetapkan target kinerja dan angka yang realistis dalam anggaran bisnis. Target ini haruslah ambisius namun tetap dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia.

5. Melacak dan memantau pelaksanaan anggaran: Setelah anggaran ditetapkan, penting untuk melacak dan memantau pelaksanaan anggaran secara teratur. Ini melibatkan pemantauan realisasi anggaran, mengidentifikasi penyimpangan, dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan.

6. Mengevaluasi hasil yang dicapai terhadap anggaran: Setelah periode anggaran berakhir, penting untuk melakukan evaluasi terhadap hasil yang dicapai. Ini melibatkan membandingkan hasil nyata dengan target yang telah ditetapkan dalam anggaran untuk mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan.

7. Menyusun laporan realisasi anggaran dan pembelajaran: Langkah terakhir adalah menyusun laporan realisasi anggaran dan mengambil pembelajaran untuk periode berikutnya. Laporan ini berisi hasil kinerja aktual, penyimpangan dari anggaran, dan tindakan korektif yang telah diambil.


Dalam rangka mencapai keberhasilan dalam pengelolaan anggaran bisnis, penting untuk melibatkan kolaborasi dan komunikasi yang baik antara departemen terkait dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan menjalankan langkah-langkah yang tepat, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mengelola risiko, dan mencapai tujuan bisnis yang ditetapkan.


Apakah Anda siap untuk menguasai strategi keuangan bisnis yang efektif dan mengubah nasib bisnis Anda? Ikuti e-course "Jurus Keuangan Bisnis" kami sekarang dan temukan rahasia sukses finansial yang berkelanjutan! klik di sini






11 views0 comments

Comments


bottom of page